
Dibutuhkan keahlian khusus untuk rehabilitasi bagi orang yang telah terkena stroke. Tidak hanya dari segi medis tapi juga dibutuhkan pendekatan psikologi klinis. Penerapan kedua pendekatan inilah yang menjadi keunggulan dari Villa Stroke yang dipimpin dr. Soesanto, Akp. Med. Yang beralamat di Jalan Kampung Subuh 83 (dekat Jalan Dr Cipto).
Untuk perawatan pasca stroke, Villa Stroke menerapkan tiga metode yang telah terbukti mampu menyembuhkan dan mencegah pasien tidak mengalami stroke lagi. “Metode yang digunakan tersebut meliputi: Olah batin, complementary atau alternatif berupa akupuntur dan herbal, serta methode kedokteran modern,” jelas dr Soesanto yang juga praktek di RS William Booth dan Klinik Guna Sehat ini.
Untuk intensitas penerapan ketiga metode tersebut pasien bisa dirawat di panti atau home care Villa Stroke. Ada beberapa prosedur perawatan yang diterapkan untuk mempercepat penyembuhan pasien meliputi: Motivasi, penguatan atau latihan kaki dan tangan, latihan duduk, latihan berdiri, dan latihan berjalan
“Akibat stroke pasien bisa mengalami depresi, ini membuat pasien tidak kunjung sembuh. Biasanya pendekatan yang digunakan hanya secara medis. Dengan metode yang diterapkan di Villa Stroke yang mengedepankan motivasi dan latihan kepada pasien, bukan hanya pemulihan yang menjadi tujuan utama, tapi juga supaya pasien tidak jatuh atau mengalami stroke berikutnya,” ungkap dokter yang juga jadi ketua PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengobatan Kesehatan Timur) ini.
Ada tiga cara yang telah dikembangkan di Villa Stroke supaya pasien tidak mengalami stroke yang berulang. Cara pertama dengan perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup yang sehat. Kedua dengan mengatur pola makan yang benar. Cara ketiga dengan cara memanagemen waktu secara tepat.
Pencegahan Stroke
Bagimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu pula dengan stroke. Antisipasi sejak awal jauh lebih baik, mengingat akibat yang ditimbulkan setelah terkena stoke. Karena itu Villa Stroke juga menerima konsultasi pencegahan stroke. “Banyak juga yang dari luar kota datang khusus ke sini untuk konsultasi mencegah stroke,” tambah dokter yang juga sering mengisi seminar ini.
Bagi mereka yang memiliki aktifitas tinggi, banyak merokok, dan kurang olahraga memiliki risiko yang tinggi terkena stroke. Dibutuhkan kesadaran untuk mengubah gaya hidup tersebut. “Untuk pencegahan stroke memang harus bicara dari hati ke hati, jika tahu risiko stroke, biasanya orang terpacu untuk mengantisipasinya,” tegas dokter yang juga ketua IKAPIHUMKES (Ikatan Pemerhati Hukum Kesehatan) ini.
Villa Stroke
Jl. Kp. Subuh 83 (dekat Jalan Dr Cipto) Semarang
Telp. (024) 8442849
0 komentar:
Posting Komentar